Langsung ke konten utama

ALASAN KENAPA ORANG MEMILIH SYAHID

'Akankah kita merindukan kematian?'
Jawaban dari pertanyaan ini bagi sebagian orang mungkin tidak akan langsung terjawab. Beda halnya ketika ditanya 
'Akankah kita merindukan surga?' 
pasti semua akan menjawab iya, bahkan ada yang menjawab dengan tegas 'pasti'. Tapi bagaimana kita bisa merindukan surga sedangkan mati tidak, bukankah kematian adalah awal untuk menuju surga. Hanya sebagian kecil manusia saja yang senang menghadapi kematian ini, karena menganggap bahwa kematian merupakan jalan kembali kepada Allah. 

Kematian adalah sarana bertemu nya ruh para kekasih dengan kekasihnya. Inilah barangkali yang dirasakan oleh orang-orang yang sengaja mencari kesyahidan. Maka dari itu ibu-ibu di Palestina, yang anaknya menjadi korban dalam peperangan melawan yahudi, merasa berbahagia ketika mendengar kematian anak-anak mereka. 

Hal inilah juga yang dirasakan oleh ibunda dari seorang anak yang bernama Razan Al Najjar, yaitu seorang sukarelawan berprofesi sebagai perawat yang membantu para korban tembak Israel, baru-baru ini mati syahid di tembak oleh sniper zionis Israel pada Jum'at, 1 juni 2018. Duka mendalam tentunya benar-benar dirasakan oleh ibunda Najjar. Tetapi ibunda nya yakin bahwa pilihan anaknya untuk menjadi seorang relawan di negaranya sendiri merupakan pilihan tepat meskipun berakhir dengan kematian. Dan dia yakin bahwa inilah kematian yang diharapkan oleh anaknya Najjar yaitu menjemput mati syahid di bumi Palestina. Apalagi pada hakikatnya, ketika seseorang itu syahid, sebenarnya dia tidak mati, sebagaimana firman Allah:

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu mati) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadari." (QS. Al-Baqarah:154)

Terkait dengan ayat ini, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya arwah para syuhada itu berada dalam tembolok burung hijau yang berkeliaran di surga kemana dia suka. Kemudian dia hinggap pada lampu-lampu yang bergelantungan di bawah 'Arsy. Lalu Rabbmu melihat mereka sekilas. Allah bertanya, 'Apa yang kalian inginkan?'. Mereka berkata, Ya Rabb kami, apalagi yang kami inginkan, sedangkan Engkau telah memberi kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorangpun dari makhluk-Mu. Kemudian Allah kembali kepada mereka, mengajukan pertanyaan yang sama. Tatkala mereka melihat bahwa tiada jalan kecuali meminta, maka mereka berkata, 'Kami ingin agar Engkau mengembalikan kami ke dunia, lalu kami akan berperang di jalan-Mu hingga kami mati untuk kedua kalinya karena-Mu'. Mereka meminta hal itu, karena pahala mati syahid itu demikian besar. Maka Allah yang maha agung berfirman, 'Sesungguhnya aku telah menetapkan bahwa mereka tidak akan dikembalikan lagi (ke bumi)." (HR. Muslim No.4993)

Masya Allah, bagaimana dengan kita?
Sudah siapkah kita dengan kematian yang akan menjemput kita kapan pun tanpa tau waktu, tempat dan darimana arah datangnya malaikat maut. Apakah Syahid akan menjadi pilihan kita atau hanya duduk tafakur sambil merenungi datang nya kematian??? Wallahu a'lam bi as showab

Komentar

Popular Posts

ONE DAY ONE JUZ - Kholas; Tasmi'; Tarjim

One Day One Juz (Satu Hari Satu Juz) atau kalau disingkat menjadi ODOJ merupakan sebuah komunitas atau wadah bagi para pecinta Qur’an yang memiliki target bacaan (tilawah) satu hari sebanyak 1 juz atau sekitar 10 lembar halaman kita bisa membaca dalam satu hari. Tujuan ODOJ sendiri adalah untuk tetap menjaga keistiqomahan/ ketetapan hati kita dalam membaca Alqur’an. Maka dari itu bergabung di ODOJ adalah pilihan yang tepat buat kita yang ingin tetap bisa menjaga bacaan Qur’an meskipun di padati dengan berbagai macam aktifitas atau pekerjaan yang sifatnya duniawi.  Menjadi ODOJER (sebutan untuk orang yang sudah bergabung di ODOJ) insyaa Allah tidak akan lagi malas baca Qur’an karena di komunitas ini kita akan saling mengingatkan apalagi ada admin ODOJ yang selalu mantau bacaan Qur’an kita, sehingga meskipun di awal bergabung kita akan merasa seperti berat atau pemaksaan, sebenarnya ini adalah awal yang baik yang kelak akan menjadi kebiasaan, dan dijamin akan merasa menyesal d...

REVIEW BUKU "INSPIRASI TANPA MENGGURUI"

Judul Buku : INSPIRASI TANPA MENGGURUI Penulis : Cahyo Satria Wijaya Cetakan Pertama : Juni 2015 Jumlah Halaman : 415 Penerbit : Shira Media ISBN : 978-602-1142-40-0 Profil Penulis: Penulis bernama Cahyo Satria Wijaya, kelahiran Jawa Tengah tahun 1984. Diusia yang masih terbilang muda penulis telah berhasil memimpin 4 perusahaan dengan omset milyaran rupiah. Bagi penulis, inspirasi merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif serta membangkitkan semangat sehingga dapat menjadi manusia yang lebih baik.  Review: ' Buku Hitam Yang Mencerahkan ' sepotong kalimat yang sengaja dibuat pada cover buku jelas bahwa buku ini bertujuan untuk mengatasi berbagai macam problematika yang terjadi dalam hidup kita. Berisikan tentang kisah-kisah inspiratif dan masuk akal dalam buku ini, memperlihatkan bahwa penulis ingin memberikan motivasi dan semangat hidup untuk bisa kreatif dan inovatif dalam menjalani hidup tanpa harus memiliki kesa...

REVIEW NOVEL “Khadijah" - Sibel Eraslan.

Judul Buku   : "Khadijah" - Ketika Rahasia Mim tersingkap Penulis           : Sibel Eraslan Penerjemah   : Ahmad Saefudin, Hyunisa Rahmanadia, Erwin Putra Penerbit          : Kaysa Media Reviewer        : Laras Apa yang ada dibenak anda saat melihat nama ‘khadijah’ terpampang jelas pada cover novel ini? Ya kalau saya pribadi langsung berfikir khadijah adalah istri pertama Rasulullah SAW. Saat membaca sub judul di cover bertuliskan “Ketika Rahasia Mim Tersingkap” semakin membuat saya benar-benar penasaran, apa maksudnya, siapa Mim itu, apa rahasia dibalik ini semua. Sibel Eraslan merupakan seorang penulis asal turki yang melalui riset mendalamnya dia berhasil menulis sebuah karya yang apik, siapapun bisa mengenal lebih dekat dengan sosok wanita bergelar ‘Ummul Mukminin’ ini dalam novel karyanya. Bukan hanya mendapat sambutan positif dari negerinya sendiri tetap...